Suaraanda.com, Jakarta - Sebanyak 57 dari 30.470 RT di DKI Jakarta terendam banjir. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, banjir ini terjadi akibat tingginya curah hujan.
“Memang curah hujannya lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Kemudian juga dua hari ini menurut BMKG ada potensi hujan yang lebih tinggi, besar intensitasnya, berpotensi terjadi genangan bahkan mungkin ada banjir,” kata Riza, Jumat.
Riza melanjutkan, dari beberapa titik yang terendam banjir, ada sejumlah titik yang masuk kategori parah. Adapun titik parah tersebut di antaranya Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Lalu ada Condet, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur dan Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
Ia juga mengatakan bahwa banjir saat ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya yang banyak menelan korban jiwa.
Riza melanjutkan, korban jiwa pada banjir kali ini juga belum ada. Padahal, pada 2013 jumlah korban jiwa akibat banjir sebanyak 38. Pada 2018 menurun menjadi 1, 2019 meningkat menjadi 2 dan 2020 konsisten hanya 2 korban jiwa.
“Warga terdampak juga demikian semakin berkurang, kelurahan terdampak juga semakin berkurang, kecamatan terdampak juga semakin berkurang. Prinsipnya dari data dan fakta terjadi penurunan yang cukup signifikan berkat upaya kita semua, khususnya masyarakat Jakarta yang mendukung program-program pemerintah,” tandasnya.