Suaraanda.com, Lebak– Eros bersama ibu – ibu warga kampung Pasir Sadas, Desa Sindangsari, Kecamatan Warung Gunung, Lebak, Banten, terus mempersiapkan bahan bahan Emping, dari hari kehari emping dibuat meski badai pandemi Covid-19 terus menghantam. Eros adalah salah satu pemilik industri rumahan emping melinjo yang mencoba tetap bertahan untuk memproduksi dan menjual emping olahanya.
Meski produksi pembuatan empingnya berkurang dibanding sebalum pendemi Covid-19. Dengan masih menggunakan peralatan manual Eros tetap berusaha, agar usaha yang digeluti sejak sepuluh tahun ini tetap bisa bertahan, dan dapat membantu perekomian para pekerjanya yang hampir sebagian besar merupakan ibu – ibu rumah tangga yang berada di lingkungan tempat usahanya.
Menurut Eros pemilik produksi emping mengaku, sebelum pandemi Covid-19, dirinya dapat memproduksi sekitar tiga sampai empat kwintal per-bulan. Di saat pandemi Covid-19 ini, ia hanya meproduksi emping sekitar satu kwintal perbulannya. Hal ini dilakukan karena permintaan dipasaran menurun. Selain itu untuk mengindari hal yang tak diinginkan selama pandemi Covid-19 ini, dari sembilan orang pekerjanya, bekerja bergiliran tiga orang pershifnya.