Suaraanda.com, Bekasi – Pada saat ini wilayah DKI Jakarta Kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) namun langkah tersebut tidak di pilih oleh Kota Bekasi di karenakan memiliki penanganan berbeda covid-19 meskipun memiliki karakter masyarakat yang sama.
Wilayah kota Bekasi sendiri pun menggencarkan program penilaian penangan Covid-19 pada wilayah RW Siaga sebagai bagian dari sosialisasi kepada masyakarat. Program tersebut ialah ketahanan pangan masyarakat, zero criminal dan pencegahan covid-19 di masyarakat selain itu, program lain yang dilakukan ialah program gebrak masker dan tracking pasien covid-19.
Wali Kota Bekasi Dr.H. Rahmat Effendi menjelaskan kepada awak media bahwa Pemkot Bekasi masih berpegang pada masa Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB) masyarakat produktif aman Corona Virus Disease (Covid-19) berlaku mulai tanggal 3 September hingga 2 Oktober 2020. Dibalik berjalannya ATHB aman Covid tersebut, penanganan covid-19 tetap di perketat sambil berjalannya ekonomi masyarakat.
Pertimbangan dalam keputusan ini, untuk percepatan penanganan Covid-19 yang juga tetap memperhatikan keberlangsungan ekonomi masyarakat akan dilaksanakan adaptasi tatanan hidup baru di Kota Bekasi yang mensinergikan aspek kesehatan, sosial dan ekonomi yang aman.
Keputusan Wali Kota pun memberikan keputusan apabila dalam pelaksanaan perpanjangan ATHB pada 3 September hingga 2 Oktober 2020, terdapat kecamatan atau kelurahan ditemukan kasus positif covid-19 maka akan di berlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro.
Selama perpanjangan ATHB, protokol Kesehatan tetap di berlakukan baik pada bidang Kesehatan, bidang Pendidikan, bidang agama, bidang tempat kerja, tempat/fasilitas umum dan sosial budaya.
Pada saat ini Pemkot kota Bekasi ini perlu meninjau kembali hasil evaluasi penanganan Covid-19 dan di rapatkan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) pada Senin, 14 September 2020.
Di jelaskan lebih lanjut, statement Gubernur Anies Baswedan yang menyatakan kasus Covid-19 karena adanya interaksi dengan daerah mitra termasuk yang akan menjadi bahan evaluasi Pemkot Bekasi dalam rapat dengan Forkominda Kota Bekasi. (***)