Suaraanda.com, Depok – Jumlah warga Depok yang akan divaksin pada tahap awal sebanyak 392 ribu orang. Jumlah itu bertambah 102 ribu dari rencana awal yang hanya 290 ribu warga saja. Jumlah tersebut ditetapkan setelah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 (GTPPC) Kota Depok menggelar rapat terkait simulasi pemberian vaksin. Kamis (22/10/20)
Sasaran warga yang akan divaksin sebanyak 60 persen. Pada tahap awal baru 20 persen vaksin yang akan diberikan ke Depok. “Hari ini rapat ada beberapa hal untuk evaluasi gugus tugas. Yang dibahas itu tentang rencana simulasi vaksin di Depok termasuk paparan dari Dineks rencana ada idealnya vaksin itu 60 persen dari jumlah penduduk,” kata Dedi Supandi Pjs Wali Kota Depok.
Dia menyebut jumlah warga yang akan divaksin sebanyak 392 ribu warga. Mereka sudah diklasterisasi oleh GTPPC Kota Depok. “Misalnya TNI, Polri kemudian juga pengurus RT dan RW, kelurahan sampai dengan pelaku ekonomi. Sudah dipetakan seperti itu,” ucapnya. “Setelah pemberian vaksin, ada rest sekitar maksimal 30 menit sambil ditanya apakah terjadi reaksinya seperti apa. Kemudian setelah itu mereka keluar. Nanti keluar juga kita melakukan pemantauan,” tambahnya.
Dedi menegaskan tidak semua warga divaksin. Mereka yang vaksin adalah warga yang sehat saja. Kemudian adalah warga dengan rentang usia 18-59 tahun. “Yang divaksin itu harus orang sehat. Jadi jangan berpikir yang divaksin adalah orang yang terkena atau OTG. Syarat diberikan vaksin adalah harus orang sehat. Kita maksimalkan secara identifikasi dari kesehatan 18-59 tahun,” tutupnya.