Suaraanda.com, Tangerang – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasinoi Limpo (SYL) meninjau gudang persediaan pupuk bersubsidi di Jalan M Toha, Tangerang. Total tercatat ada 12 ribu ton stok pupuk yang bisa digunakan untuk 3 wilayah, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Dari 12 ribu ton pupuk itu, sebanyak 9 ribu ton yang dipergunakan untuk lahan-lahan pertanian. Sedang sisanya 3 ribu ton, disimpan sebagai stok cadangan jika sewaktu-waktu membutuhkan percepatan musim tanam di wilayah Tangerang Raya.
“Total yang ada 12 ribu, yang digunakan 9 ribu. Berarti kita masih cukup, punya kurang lebih 3 ribu. Kalau itu membutuhkan akselerasi yang lebih cepet,” katanya Rabu (11/10/2020).
Menurutnya, kesiapan ketersediaan pupuk di Lini 3 Provinsi Banten, khususnya pupuk kujang dan petrokimia memperlihatkan bahwa kebutuhan yang ada di tahap pertama telah 100 persen terpenuhi.
“Lini 3 ini mensuplai 3 kabupaten-kota itu, dengan demikian kesiapan lini 4 akan kita lihat ke depan,” jelasnya.
Dilanjutkan Menteri SYL, problem sementara ini bersoal pada hal administratif. Di mana Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang diajukan tidak sesuai.
“Kami sudah kasih petunjuk. Sepanjang itu memang bisa dipercepat dan sesuai SOP tidak ada kesulitan. Dari sisi keterlambatan, intervensi pupuk kalau itu dibutuhkan,” sambungnya.
Dari tinjauan ketersediaan stok pupuk di wilayah Tangerang Raya itu, dia berharap bisa meningkatkan produktivitas yang ada. Sehingga secara otomatis, bisa menambah pula suplai hasil pertanian.
“Kita berharap dari hasil intervensi, pupuk kita produktivitasnya sangat meningkat. Ini kerja yang tentu saja diharapkan negara. Bahwa pupuk kan salah satu variabel dalam rangka menghasilkan produktivitas yang kuat, dan hasilnya memang seperti itu. Dengan kesiapan pupuk yang lebih baik tahun 2020 ini, maka hasil produktivitas pertanian juga hasilnya lebih besar,” pungkasnya.
Sementara di lokasi yang sama, Direktur UTama (Dirut) PT Pupuk Kujang, Maryadi, menegaskan, bahwa ketersediaan pupuk subsidi di area Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, dan Banten, masih mencukupi. Totalnya secara stok keseluruhan mencapai 138 ribu ton.
“Stok kita saat ini 138 ribu ton. Kemudian untuk Provinsi Banten stok kita ada 8500 ton. Kemudian untuk stok gudang di Mauk (Tangerang) yang peruntukkannya untuk Kota Tangerang, Kabupaten, Tangsel, kita punya stok 2 ribu ton,” terangnya.
Ditambahkannya, kebutuhan bulanan pupuk subsidi di Tangerang Raya rata-rata mencapai 1000 ton. Sehingga dengan stok tersedia 2 ribu ton, maka bisa dikatakan sudah sangat mencukupi.
“Dan ini merupakan upaya untuk mendekatkan pupuk ini ke petani, supaya apa yang jadi tugas kita selaku BUMN yang ditugaskan Kementan kita bisa jalankan dengan baik,” tukasnya.