Suaraanda.com, Depok- Kampanye Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Depok tahun 2020 sudah berjalan satu bulan. Di tengah masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, model kampanye yang didorong oleh Bawaslu Kota Depok adalah metode dalam jaringan (Daring). Hingga satu bulan tahapan kampanye, jumlah kegiatan kampanye daring paling sedikit dibandingkan kampanye tatap muka dan pertemuan terbatas. “Metode tatap muka dan pertemuan terbatas masih menjadi andalan para paslon dan tim kampanye. Tentu hal ini telah diantisipasi oleh Bawaslu Kota Depok,” kata Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kota Depok, Dede Slamet Permana, Jumat (6/11/2020).
Pihaknya masih terus mendorong paslon untuk kampanye dengan metode daring. Selain itu, Bawaslu juga menghimbau paslon, tim kampanye, dan relawan agar tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 sebagaimana pemetaan dan analisis sepekan pertama tahapan kampanye. “Data Bawaslu Kota Depok mendapati adanya penurunan pelanggaran protokol kesehatan pada kegiatan Kampanye Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Depok tahun 2020,” tukasnya.
Dari total 23 pelanggaran protokol kesehatan, penurunan signifikan terjadi di pekan kedua (dari 9 pelanggaran ke 6) dan pekan keempat (dari 6 pelanggaran ke 2) masa kampanye. Kontradiksi antara jumlah kampanye melalui metode daring dengan tatap muka dan pertemuan terbatas menuntut jajaran pengawas pemilihan baik di tingkat Kelurahan maupun Kecamatan melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi pelanggaran protokol kesehatan, sehingga tidak perlu ada giat yang dibubarkan karenanya. “Kerjasama dan komunikasi yang responsif dari para tim kampanye memperlihatkan komitmen paslon dan tim kampanye menekan bahaya Covid-19 disaat mereka kurang mengoptimalkan metode daring,” paparnya.
Tapi di satu sisi kampanye metode daring pun mengalami peningkatan walaupun masih belum maksimal. Pihaknya terus mendorong agar kepatuhan Protokl Kesehatan diimbangi pula dengan optimalisasi kampanye media sosial dan daring. “Bawaslu Kota Depok terus mendorong agar kepatuhan protokol kesehatan diimbangi pula dengan optimalisasi kampanye media sosial dan daring,” pungkasnya.