• Kebijakan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan
Sabtu, Maret 6, 21
  • Login
  • Register
  • Home
  • Jakarta
  • Daerah
  • Internasional
  • Politik
  • Hukrim
  • Suara Komunitas
No Result
View All Result
Suara Anda
Suara Anda
No Result
View All Result
Home Nasional

PJJ Membuat Siswa Tertekan dan Bunuh Diri, Benarkah?

by Dhenis Agam
02/11/2020
951
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Suaraanda.com, Depok- Seorang pelajar di Dusun Bontotene Desa Bilalang Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan nekat bunuh diri diduga karena stres akibat pembelajaran jarak jauh (PJJ). Korban adalah MI (16) siswa kelas XI. Korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara diduga menenggak racun rumput. Dia ditemukan terbujur kaku dibawah tempat tidurnya pada Sabtu (17/10). Diduga, korban depresi karena tugas daring dari sekolahnya.

Menanggapi hal itu, psikolog Universitas Pancasila (UP) Aully Grashinta menuturkan, kondisi perubahan saat ini memang menimbulkan tekanan pada setiap orang. Dan tekanan itu dimaknai berbeda oleh setiap orang. Ada yang memiliki tingkat kerentanan tinggi sehingga mudah sekali terpicu dengan tekanan sehingga menjadi stress dan depresi. “Hal ini sangat tergantung pada aspek kepribadian seseorang serta besarnya tekanan yang diterimanya. Kondisi tekanan yang berat sangat memungkinkan seseorang untuk mengambil tindakan penyelesaian masalah yang dirasa paling mungkin dilakukan, salah satunya adalah dengan bunuh diri,” katanya, Senin (19/10/2020).

Tindakan bunuh diri yang dilakukan MI di usia belia itu tentu sangat disayangkan. Shinta mengatakan, usia tidak terlalu relevan dengan dorongan bunuh diri. “Karena biasanya orang yang melakukan bunuh diri sudah memiliki kecenderungan bunuh diri dan beberapa kali upaya bunuh diri,” ucapnya.

Tiap individu tentunya memiliki kemampuan berbeda dalam menghadapi masalah. Ada yang dengan cepat bisa mengatasi masalahnya, namun ada pula yang sebaliknya. Dalam situasi sessoranh dengan tekanan yang tinggi membuat dia kesulitan menemukan alternatif pemecahan masalah yang mungkin dilakukan dan akhirnya memilih jalan termudah yaitu mengakhiri hidupnya. “Kenapa dirasakan sulit menemukan pemecahan masalah? Biasanya karena faktor pribadi, kurang terbuka, memendam perasan/pikiran sendiri, overthinking, dukungan sosial dari lingkungan terdekat seperti orang tua,” ungkapnya.

Dalam kasus ini, Shinta berpendapat bahwa PJJ sendiri seringkali hanya menjadi ‘ pemicu’ masalah kepribadian atau kesehatan mental seseorang. Sebelumnya, sudah ada permasalahan yang dimiliki anak tersebut. “Betul (ada masalah lain sebelumnya), adanya faktor kepribadian seperti kecemasan yang tinggi, ketidak mampuan menangani masalah dan coping stress yang cenderung emotional bfocused coping bukan problem focused coping,” ujarnya.

Dia menuturkan, peran orang tua juga diperlukan dalam berbagai sisi kehidupan anak, termasuk PJJ salah satunya. Hanya saja porsi pada tiap tingkatannya berbeda. “Untuk anak SD memang masih sangat dibutuhkan pengawasan ortu, tapi untuk remaja sebenarnya pengawasa ortu hanya perlu sesekali asal kemandirian anak sudah terbangun. Ortu juga sebaiknya memahami tuntutan sekolah, tidak memberi beban lebih misalnya menuntut rangking, memarahi terus menerus, dan sebagainya,” ungkap Shinta.

Perihal sistem PJJ ini, dia menyarankan agar pihak sekolah sebaiknya melakukan persamaan persepsi dengan ortu agar selaras antara tuntutan sekolah dan sikap ortu di rumah. Dalam sistem PJJ memang banyak sekali variasinya. Salah satunya adalah dengan tuntutan tugas yang tinggi. Ada baiknya semua pihak mengubah fokus dari pencapaian nilai (melalui pemberian tugas yang berlebihan) menjadi ke pemahaman akan materi belajarnya sendiri. Mendorong siswa untuk senang dan bahagia dalam belajar dengan memberi kesempatan mengeksploras ilmu. Tidak semua dibebankan pada siswa terutama harus terkoneksi jaringan. “Banyak anak yang merasakan tekanan karena tidak memiliki kemampuan dalam mengendalikan jaringan (tidak punya gawai yang mendukung, tidak punya pulsa, tidak ada signal, dan sebagainya),” pungkasnya.

Share380Tweet238SendShareShare

Related Posts

Nasional

Gempa M 5,2 Guncang Halmahera, Puluhan Rumah Rusak

27/02/2021
Nasional

Tradisi Merti Lobe-Lobe Untuk Menjaga Ekositem Merapi

23/02/2021
Nasional

Wakil Walikota Depok dan Istri Positif Covid-19

18/02/2021
Nasional

Blended Learning, Solusi Belajar di Tengah Pandemi

10/02/2021
Daerah

Pengguna Kartu Prakerja Mendapat Manfaat Untuk Meningkatkan Keterampilan

05/03/2021

Suaraanda.com, Depok - Survei Badan Pusat Statistik pada bulan Agustus 2020 menyatakan sebanyak 88,92 persen penerima manfaat Kartu Prakerja dapat...

Read more

Pemerintah Kota Depok Siapkan Penambahan Fasilitas Untuk Tangani Covid dan Corona B117

05/03/2021

Vaksinasi Anggota TNI Angkatan Darat (AD) Hari Ini Dilakukan Secara Bertahap

03/03/2021

Pos Polisi Ambles, Satu Anggota Polisi Terjatuh

28/02/2021

Peduli Pandemi, Rumah Tahfidz Al Hidayah Yogyakarta, Siapkan Program MONDOK FREE Selama 1 Tahun bagi Santri

28/02/2021
Daerah

Pengguna Kartu Prakerja Mendapat Manfaat Untuk Meningkatkan Keterampilan

05/03/2021

Suaraanda.com, Depok - Survei Badan Pusat Statistik pada bulan Agustus 2020 menyatakan sebanyak 88,92 persen penerima manfaat Kartu Prakerja dapat...

Read more
Daerah

Pemerintah Kota Depok Siapkan Penambahan Fasilitas Untuk Tangani Covid dan Corona B117

05/03/2021

Suaraanda.com, Depok - Pemerintah Kota Depok telah melakukan persiapan untuk penambahan fasilitas dalam rangka penanganan Covid-19 dan jenis baru Corona...

Read more
Daerah

Vaksinasi Anggota TNI Angkatan Darat (AD) Hari Ini Dilakukan Secara Bertahap

03/03/2021

Suaraanda.com, Depok - Sebanyak 418 anggota TNI Angkatan Darat (AD) di jajaran Kodim 0508/Depok hari ini menjalani vaksinasi. Pelaksanaan dilakukan...

Read more
Daerah

Pos Polisi Ambles, Satu Anggota Polisi Terjatuh

28/02/2021

Suaraanda.com, Depok - Pos polisi yang berada di Jalan Raya Bogor KM 36 Kelurahan Jatijajar Kecamatan Tapos Depok ambles sore...

Read more
ADVERTISEMENT
  • Peduli Pandemi, Rumah Tahfidz Al Hidayah Yogyakarta, Siapkan Program MONDOK FREE Selama 1 Tahun bagi Santri

    947 shares
    Share 379 Tweet 237
  • Twin Tower, Bangunan Megah Super Mewah Ada di Makassar

    1248 shares
    Share 499 Tweet 312
  • Wisata Kuliner Baru di Kranggan Tangsel

    975 shares
    Share 390 Tweet 244
  • Kepala Cabang Bank Maybank Diduga Bobol Rekening Nasabahnya, Rp 20 Miliar

    1027 shares
    Share 411 Tweet 257
  • Tradisi Merti Lobe-Lobe Untuk Menjaga Ekositem Merapi

    946 shares
    Share 378 Tweet 237
https://suaraanda.com/wp-content/uploads/2021/02/1612187453528.mp4

[vc_row full_width="stretch_row" vc_row_background="" footer_scheme="dark" css=".vc_custom_1516260364748{padding-top: 22px !important;padding-bottom: 12px !important;background-color: #141414 !important;}"][vc_column width="1/2" el_class=".footer_left"][vc_column_text css=".vc_custom_1600677734645{margin-bottom: 0px !important;}" el_class=".copyright"]© 2020 - Suaraanda.com[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width="1/2" el_class=".footer_right"]

  • Kebijakan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan
[/vc_column][/vc_row]

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Jakarta
  • Daerah
  • Politik
  • Hukrim
  • Internasional
  • Suara Komunitas
  • Kebijakan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Iklan

Copyright © 2020 Suaraanda.com PT Andalan Putra Media

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist