Suaraanda.com, Jakarta- Upaya pencarian 62 korban dan sisa kotak hitam pesawat Sriwijaya Air di kepulauan seribu, Jakarta terus dilakukan pada Kamis (14/1) setelah sempat dihentikan sementara akibat gelombang tinggi yang terjadi di perairan laut Kepulauan Seribu.
Sebuah tim penyelam menemukan satu dari dua kotak hitam pesawat, perekam data penerbangan (FDR), dari dasar laut pada hari Selasa (12 Januari) dengan upaya sedang dilakukan untuk mengambil perekam suara kokpit (CVR). Para pejabat mengatakan mereka mengambil suar yang terpasang pada CVR yang membuat pencarian menjadi rumit karena tidak ada ping yang dikeluarkan dari perekam yang dapat membantu penyelidik untuk memahami penyebab kecelakaan.
Kecelakaan Sriwijaya adalah bencana maskapai besar kedua di Indonesia setelah 189 orang tewas di dalam pesawat Lion Air Boeing 737 Max yang jatuh ke Laut Jawa beberapa menit setelah lepas landas pada 2018.