Suaraanda.com, Tangerang Selatan- Kabar yang viral di media sosial beberapa hari ini menyebutkan bahwa ada penangkaran buaya yang jebol di kawasan Bogor. Buaya-buaya itu disebutkan terbawa aliran sungai hingga kawasan Cisadane yang melewati wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan sekitarnya.
Kabar yang berembus disertai pula dengan cuplikan video yang menunjukkan seekor buaya besar berada di tepian aliran sungai. Tak beberapa lama, buaya tersebut menghilang dan menceburkan diri ke dalam sungai. Namun belum diperoleh konfirmasi, di mana dan kapan kejadian itu berlangsung.
Meskipun Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Bogor telah membantah beredarnya informasi 43 ekor buaya lepas dari penangkaran di Bogor. Isu itu disebutkan kabar bohong atau hoaks, karena yang terlepas beberapa waktu lalu hanyalah seekor buaya. Masyarakat Tangsel yang tinggal serta beraktivitas di sekitar bantaran sungai Cisadane pun resah. Mereka khawatir jika kabar itu benar adanya, maka buaya-buaya yang lepas tersebut bisa saja mengancam keselamatan jiwa dan hewan ternak yang berada di sekitar sungai.
Mengantisipasinya, petugas Satpol PP Kota Tangsel langsung menyusur sepanjang aliran sungai Cisadane di kawasan Kranggan di Kecamatan Setu, Jagal di Serpong, hingga melintasi Korcam dan Ciepucang. Upaya itu akan terus dilakukan guna menghilangkan keresahan masyarakat sekitar.
“Sampai sejauh ini belum ada yg melihat langsung keberadaan buaya yang dimaksud,” jelas koordinator Siaga Bencana Satpol PP Tangsel, Badawi, Kamis (5/11/2020).
Petugas yang menyusur sungai dilengkapi pula dengan peralatan yang diklaim mampu mengamankan buaya tersebut. Terbagi atas beberapa unit motor tempel perahu LCR, mereka menghampiri titik-titik yang dianggap menjadi lokasi persembunyian reptil berbahaya itu.
“Semua titik yang dianggap jadi tempat persembunyian kita cek,” sambungnya. Dijelaskan Badawi, titik koordinat lokasi yang dicurigai seperti delta sungai dan bebatuan yang menonjol di tengah aliran sungai ikut diamati. Bahkan petugas memantau pula tepian sungai yang terdapat semak belukar. “Serta semak semak rimbun. Tidak ditemukan jejak atau pun bekas yang ditinggalkan,” ungkap dia. Sampai saat ini, kata Badawi, belum ada laporan dari warga yang menyebut ada penampakan buaya di sekitar aliran sungai Cisadane. Termasuk pula soal kehilangan hewan ternak yang kebanyakan dilepas mencari rerumputan di tepian sungai.
“Hewan ternak belom ada yang hilang,” tukasnya.