Suaraanda.com, Yogyakarta- Sebuah Pameran seni rupa secara daring digelar puluhan seniman di Yogyakarta. Para seniman menampilkan karyanya dengan tema Nusa Bangkit dimana para seniman memberi pesan kepada warga untuk bangkit dari kondisi Pandemi Covid 19.
Dua tangan seorang bocah lincah menari di kanvas. Tak hanya satu tangan seperti lazimnya orang melukis, si bocah justru menorehkan cat warna warni dengan menggunakan dua tangan sekaligus. Dalam Pameran Daring Seni Rupa tersebut, kepiawaiannya melukis dengan teknik dua tangan banyak menarik perhatian pengunjung termasuk para seniman lainnya. Teknik melukis dengan dua tangan sekaligus memang masih langka di temukan di kancah seni lukis
” Unik dan menarik, langka teknik seperti yang dilakukannya,” ungkap Wanda, yang juga seorang pelukis.
Pelukis cilik ini merupakan warga Karangwaru Tegalrejo Yogyakarta, yang telah melukis sejak umur 3 tahun. Menurut sang ayah, Gunawan Edi Santoso, anaknya banyak belajar dari para seniman senior di Yogyakarta seperti Klowor, Waldiyono, Totok Bukhori dan banyak lagi. HIngga saat ini kurang lebih 30 karya lukis telah diciptakan si bocah Torres bahkan telah dipamerkan di sejumlah event seni di Yogyakarta.
Ya , Bocah berusia 10 tahun yang bernama Torres Eguen Javas Wistara, yang akrab di sapa Torres, menarik perhatian saat menggelar live painting pada pembukaan Pameran Daring Seni Rupa di Galeri SMK 1 Kalasan Sleman, Minggu, 25 Oktober 2020. .
”…Lebih enak dengan dua tangan sekaligus, kalau satu tangan malah enggak enak. Dalam sehari hari saya memang lebih banyak menggunakan tangan kiri, seperti kalau main bola juga dengan kaki kiri,” ungkap Torres.
Tak hanya Torres, Puluhan seniman yang tergabung dalam Komunitas Seni dan Budaya Yogyakarta, Gerbang TImur, menggelar Pameran Daring Seni Rupa mulai 25 – 31 Oktober 2020 di Galeri SMKN 1 Kalasan Sleman DIY.
Gelaran Pameran secara Daring ini dilakukan dengan menerapkan Protokol Kesehatan untuk mengantisipasi Covid 19. Pameran hanya megundang para seniman serta tamu undangan secara terbatas serta menerapkan Social distancing maupun Pyisical DIstancing.
Pembukaan Pameran juga dimeriahkan sejumlah penampilan penari dan atraksi live painting. Pameran dibuka langsung Bupati Sleman, Drs H Sri Purnomo dengan ditandai pemukulan gong dilanjutkan meninjau Galeri Seni Rupa SMK 1 Kalasan Sleman.
Daliya salah seorang seniman lukis menuturkan bahwa Sleman dan Yogyakarta merupakan gudangnya seniman dan menjadi barometer kesenian dan budaya di Indonesia. Karenanya ia berharap bisa membangkitkan semangat para seniman di seluruh Indonesia.
”..Pameran Daring Seni Rupa ini menajdi momentum untuk menjadi gerakan bersama sama bangkit di tengah pandemi. Para seniman berharap karya karya para seniman ini mengejawantahkan apa yang dialami masyarakatnya sebagai bentuk sumbangsih seniman untuk bangsa,” ungkap Daliya.
Dalam pameran ini, beragam karya yang ditampilkan mengusung tema Nusa Bangkit yakni harapan Para seniman untuk bangkit dari masa Pandemi Covid 19. Mereka mengaku karya- karya yang ditampilkan banyak terinspirasi kondisi di tengah masyarakat maupun yang dialami sendiri oleh para seniman dalam menghadapi masa pandemi.
”Diharapkan pameran ini bisa kembali menggairahkan seniman untuk bisa bangkit berkarya kembali,” pungkasnya.