Suaraanda.com, Gowa – Buntut peristiwa pembunuhan salah seorang pelajar di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan berinisial AM (17) mulai mendapat titik terang. Kasat Reskrim, AKP Jufri Natsir mengatakan, korban dibunuh atas perencanaan kedua otak pelaku. IK (16) dan AD (14). Senin (16/11/2020).
“Otak pelaku itu keduanya, dan status mereka adalah pasangan suami istri, berdasarkan hasil keterangannya,” ungkap AKP Jufri Natsir. Keduanya yang berstatus anak dibawah umur ini belum memiliki buku nikah. Namun, kabarnya, kedua tersangka memilih kawin lari. Meski begitu, terduga pelaku lainnya itu yang turut diamankan setidaknya ada 6 orang.
“Mereka itu ada empat orang anak dibawah umur termasuk otak pelaku, dan lainnya itu sudah dewasa,” tuturnya. Sementara itu, AD dengan korban AM sebelumnya juga telah pernah bertatap muka di salah satu caffe di Wilayah Gowa.
Dari situ, keduanya AD dan AM menjalin komunikasi yang erat secara tertutup. Hingga akhirnya kasus asmara keduanya terbongkar saat suami dari AD, yakni IK mendapati pesan di gawai istrinya.
“Dari situ pelaku, IK meminta istrinya untuk merencanakan pertemuan dengan korban. Seperti itu, IK lalu mengabari rekan lainnya,” jelas Jufri. IK langsung memberikan kabar kepada rekannya agar ke lokasi. Saat tiba di lokasi, para pelaku mengambil peran masing-masing.
“Tiba di lokasi melihat istrinya langsung ditemui dan melakukan penikaman. Dan pelaku lainnya untuk sementara kita masih lakukan pendalaman secara masing-masing perannya,” ujarnya.
Saat ditanya polisi, peristiwa yang ditimpa korban adalah salah satu bentuk jebakan. Lantaran AD yang berstatus istri orang lain ini berdalih COD membeli jam tangan. “Ini termasuk jebakan, karena pelaku sendiri mengakui itu sebelumnya sembunyi didekat lokasi, lalu langsung memunculkan dirinya dan melakukan aksinya.
Kini para pelaku, Ikbal, Irwan, satria, Dias, Ridho, Ibnu, dan Ardiansyah ditahan di Mapolres Gowa. Sebelumnya diberitakan, penemuan mayat ditengah sawah gegerkan warga, Kecamatan Bajeng pada Minggu, (8/11) kemarin. Pria itu adalah salah satu pelajar di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.