Suaraanda.com, Sumedang – Pemerintah Kabupaten Sumedang sosialisasikan dan deklarasi damai ke pada seluruh calon Kepala Desa di Kabupaten Sumedang yang akan mengikuti Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2020, gelombang III dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Pemilihan Kepala Desa tersebut akan diikuti 26 kecamatan yang terdiri dari 88 Desa se-Kabupaten Sumedang yang akan di laksanakan pada tanggal 16 Desember 2020 mendatang.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir mengatakan, dalam pemilihannya nanti diharapkan dapat berjalan dengan aman, damai, tertib, lancar dan kondusif serta utamakan menjaga persahabatan dan bersilaturahmi.
“Dimana nantinya para calon kepala Desa menyampaikan komitmennya bersama sama, agar pemilihannya nanti bisa berjalan lancar dan bisa di jalankan sebaik baiknya, utamakan menjaga persahabatan dan bersilaturahmi dari pada ada perpecahan,” kata Dony, Kamis (26/11/2020).
Dony mengatakan, pihaknya juga meminta para calon kepala desa menghindari politik uang dan tidak melakukan hoaks pada pelaksanaan pilkades nanti. Sebab menurutnya perbuatan yang melanggar aturan akan berdampak negatif dan berhadapan dengan konsekuensi hukum.
“Ia kami harapkan saat pemilihannya nanti semoga bisa berjalan dengan damai, lancar dan terhindar dari berita berita bohong (hoaks), politik dan perjudian,” ucapnya.
Dony menuturkan, pelaksanaan pilkades harus jadi wadah kompetisi yang sehat, sportif dan dilandasi dengan jiwa yang tulus untuk mengabdi kepada desa dan masyarakat. Oleh karenanya, sesama calon tetap menjaga silaturahmi dan menjaga kondusifitas.
“Luruskan keinginan menjadi kades dengan niat ibadah kepada Allah. Kalau niat ibadah, capek, sibuk, keluarnya materi dan tenaga mudah-mudahan bernilai ibadah. Selain itu kalau niat ibadah, akan diringankan jalan oleh Allah hati akan tenang,” ucapnya.
Dony berharap deklarasi damai bisa dipatuhi semua unsur, baik calon kades, masyarakat, panitia dan masing-masing pendukung, bisa berjalan damai dan lancar.
Dimasa pandemi Covid-19 ini, kata Dony, pihaknya meminta kepada seluruh calon untuk menjadi teladan dalam menjalankan protokol kesehatan, dari mulai masa kempanye dan tahapan selanjutnya pemilihan nanti.
“Kami sarankan kepada seluruh calon kepala desa agar selalu menjalankan protokol kesehatan seperti, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Sumedang, Endah Kusyaman mengatakan, Pemkab Sumedang akan menambah anggaran untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa nanti, penambahan anggaran tersebut dilakukan karena pelaksanaan Pilkades serentak tahun ini berlangsung di massa pandemi Covid-19.
Pemkab Sumedang memberikan anggaran tambahan sekitar Rp 2 milyar untuk pengadaan sarana prasarana pendukung protokol kesehatan.
“Anggarannya juga Pemda sudah menambahkan untuk pengadaan sarana pendukung protokol kesehatan, masker, faceshiled, sarung tangan, thermal gun, cairan disinfektan, vitamin dan sebagainya,” kata Endah.
Kepala desa (kadis) mengatakan, anggaran tambahan tersebut sudah didistribusikan ke semua panitia masing-masing desa, untuk mengadakan APD (alat pelindung diri). Selain itu, tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkades serentak ini juga mengalami penambahan akibat pandemi. Penambahan TPS hampir sebanyak 2 kali lipat.
“Penambahannya hampir 100 persen, dari yang awalnya sekitar 240 TPS, sekarang menjadi sekitar 400an TPS,” ujarnya.
Penambahan TPS dilakukan guna memecah jumlah pemilih di TPS, sehingga bisa mencegah terjadi kerumunan.
“Sebagaimana yang disampaikan Pak Bupati dan Bu Waka Polres, pelaksanaan Pilkades serentak ini harus menerapkan protokol kesehatan,” ucapnya.