Suaraanda.com- Dukungan terhadap pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono terus mengalir. Pelaksanaan Pilkada 2020 akan digelar 9 Desember. DPD Partai Berkarya Kota Depok menginstruksikan kepada jajaran pengurus di tingkat kota hingga kelurahan untuk memperkenalkan pasangan Calon Wali Kota dan wakil Wali Kota, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono. “Saya minta kepada seluruh pengurus dan kader Berkarya untuk bergerak door to door,” kata Ketua DPD Partai Berkarya, Achmad Mauludin, Rabu (7/10/2020).
Dikatakan dia bahwa walaupun Partai Berkarya merupakan partai non parlemen, tetap memiliki suara dan basis massa di 11 kecamatan se-Kota Depok. “11 DPC sepakat untuk memenangkan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono,” tukasnya.
Achmad menuturkan, Partai Berkarya tidak ingin sekadar euforia, namun ingin memberikan sumbangsih bagi pemenangan. Partai Berkarya dengan modal suara sekitar 21 ribu akan terus bergerak menyakinkan para pemilih untuk memenangkan Idris-Imam. “Kami sudah melakukan sosialisasi di tingkat kelurahan. Karena itu, kami memasang target sekitar 70 persen suara,” paparnya.
Menurutnya, pasangan Idris-Imam dianggap akan mampu membangun Depok. Dicontohkan, saat ini Depok memiliki alun-alun yang dibangun pada masa Idris. “Kami bisa melihat bertahun-tahun Depok tidak punya alun-alun. Tapi periode kepemimpinan Pak Idris, apa yang menjadi harapan warga terealisasi,” katanya.
Contoh lainnya, lanjutnya, adalah pembangunan RSUD di wilayah timur, tepatnya di Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos.Selain itu, visi misi yang diusung Idris-Imam untuk periode 2021-2026 sangat realistis dan akan dapat direalisasikan. “Apa yang menjadi program kampanye bisa diterima dengan akal sehat dan sesuai dengan alokasi anggaran yang ada. Dimana, APBD Kota Depok yang berjumlah sekitar Rp 3,1 triliun,” tukasnya.
Sementara, Calon Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengutarakan apresiasi atas semangat yang ditunjukkan Partai Berkarya. Namun, dirinya meminta agar tetap mengedepankan politik santun.“Dalam kontestasi ada rival atau kompetitor. Mereka adalah kawan dan saudara yang saat ini sedang berkompetisi. Ingat persaudaraan nomor 1 dan pilkada nomor 2,” katanya.