Suaraanda.com, Yogyakarta-Sejumlah poster bergambar Presiden Prancis, Emmanuel Macron terpasang di simpang Jalan Kauman, Gondomanan, Yogyakarta. Dalam poster itu Macron tampak menggunakan jas dengan muka tergilas ban dan di bawah poster tertulis kata-kata “Emmanuel Macron Musuh Islam!!!
Pantauan di lokasi, ada sejumlah titik persimpangan yang dipasang poster tersebut. Diduga Poster Wajah Presiden Macron di tengah jalan ini merupakan bentuk protes warga buntut kontroversi Macron karena dianggap menyebarkan islamophobia.
Ida Fauziah (59) seorang penjual makanan di sekitar simpang tersebut mengatakan, poster tersebut sudah terpasang sejak beberapa hari yang lalu. Sejumlah personel kepolisian disebut dia juga telah mendatangi lokasi itu kemarin.
“Tidak terlalu memperhatikan. Tapi kemarin sudah banyak yang datang foto-foto begitu, katanya.
Kondisi jalan yang cukup padat dan ramai lancar alhasil membuat poster yang ditempelkan di aspal jalan itu tergilas sejumlah sepeda motor maupun pengendara lain yang melintas. Tak sedikit pula warga yang berjalan kaki menginjak poster bergambar itu karena tidak terlalu memperhatikan.
Sementara, Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro mengatakan, pihaknya telah mendapat aduan dari masyarakat tentang adanya poster itu.
Sejumlah anggota kepolisian juga telah mengecek ke lapangan dan berusaha untuk mengindentifikasi kelompok yang memasang poster itu.
“Ada laporan tentang penempelan itu. Tapi belum ditemukan siapa yang pasang. Subuh-subuh pada Senin lalu itu sudah ada,” kata Kapolresta.
Ia menyatakan, pihaknya sudah menindaklanjuti aduan warga soal poster tersebut, namun saat ini pihaknya masih melakukan pendataan dan pelacakan lebih lanjut soal penempelan poster itu.
“Sudah kami dokumentasikan dan kita data. Tapi kita sudah tanya ke sekitar memang tidak ada yang tahu,” jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Macron mengatakan negaranya tidak akan berhenti menerbitkan atau membicarakan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad, seminggu setelah pemenggalan guru Samuel Paty. Guru sejarah itu menunjukkan kartun kepada para muridnya dalam pelajaran kebebasan berekspresi.
Pernyataan Macron ini menimbulkan gelombang kritikan dan protes di sejumlah negara termasuk di Irak, Palestina, Libya dan Suriah.Pernyataannya juga menimbulkan seruan sejumlah negara untuk memboikot produk Perancis.