Suaraanda.com, Sulawesi Selatan – Nasib nahas menimpa Muhammad Haidir, Seorang Kepala Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Muhammad Haidir diduga dikeroyok oleh tiga orang warganya sendiri di depan kantor Kelurahan Tonrokassi. Rabu (4/11).
Akibat pengeroyokan tersebut, Muhammad Haidir langsung melaporkannya ke Polsek Tamalatea. Haidir menyebut ada 3 orang yang diduga menjadi pelaku penganiayaan terhadap dirinya. Ketiga warga itu diketahui bernama Arifin Daeng Rate, Anwar dan Budi.
Penganiayaan yang terjadi sekitar pukul 16.00 Wita, saat korban melakukan mediasi kepada salah seorang pelaku, Arifin Daeng Rate yang hendak menjual rumahnya kepada seseorang. “Berawal saat pelaku yang hendak menjual rumahnya dan menemui pak lurah untuk dilakukan mediasi,” ungkap Kapolsek Tamalatea, Iptu Hamka.
Peristiwa penganiayaan itu, kata Hamka, berawal saat mediasi jual beli rumah itu dilakukan di dalam kantor kelurahan tidak membuahkan hasil.
“Mediasi belum selesai pelaku tiba – tiba meninggalkan kantor lurah sambil mengucapkan kata – kata kotor kepada pak Lurah, namun korban tidak menerima baik ucapan pelaku,” jelas Hamka.
Korban, lanjut Hamka, mengikuti Arifin hingga ke depan kantor kelurahan dan menegur pelaku mengenai ucapan kotornya yang dilontarkan kepadanya.
“Di saat inilah tiba-tiba Arifin Daeng Rate, bersama dua orang lelaki yang bernama Anwar dan Budi langsung melakukan penyerangan dan memukul korban secara bersama – sama. Usai melakukan penganiayaan ketiga pelaku langsung meninggalkan tempat kejadian perkara,” Ungkap Kapolsek.
Akibat penganiayaan itu, korban mengalami sejumlah luka lebam di tubuhnya. “Saat ini pelaku belum kami amankan, kita saat ini masih melakukan pemeriksaan kepada korban dan akan memanggil saksi – saksi untuk dimintai keterangannya sebagai bahan penyelidikan,” Tutup Hamka.