Suaraanda.com, Depok- Sepasang suami istri nekat mencuri helm di pusat perbelanjaan. Mereka adalah IV dan RR tertangkap tangan saat mencuri helm di parkiran sebuah pusat perbelanjaan di Depok Jalan Margonda pada Minggu (7/9) malam.
Keduanya tak dapat mengelak ketika petugas sekuriti memperlihatkan bukti berupa rekaman CCTV.
Petugas operator CCTV area parkir Depok Town Square Ramdoni mengatakan keduanya ditangkap ketika hendak mengambil helm yang ada di parkiran. Sebelumnya memang sudah ada pengunjung yang kehilangan dan kemudian membuat laporan pada manajemen.
“Jadi pas yang laki-lakinya ngambil itu kita perhatiin dari CCTV. Gerak-geriknya biasa aja, nggak ada panik atau celingak-celinguk dulu. Pas ngambil helm terus kita langsung tangkap,” katanya, Senin (28/9/2020).
Diakui dia sudah beberapa kali pengunjung yang laporan kehilangan. Petugas memiliki ciri khusus pada pelaku yang kemudian diyakini mereka adalah pelakunya.
“Bawa tas hitam, jaket hitam. Yang istrinya pakai celana training list putih. Selalu itu yang dipakai ketika kita lihat dari rekaman CCTV,” katanya.
Agus Bahtiar selaku penanggungjawab sekuriti Detos menambahkan, pihaknya memang sudah lama mengincar pelaku pencuri helm. Karena sejak sebulan ini saja sudah ada empat laporan pengunjung yang kehilangan helm.
“Pelakunya sudah kita amankan. Kemudian kita minta pertanggunngjawaban pelaku dan membuat surat pernyataan kalau dia tidak akan melakukan hal serupa,” katanya.
Lebih lanjut Agus mengatakan, pengunjung tidak perlu takut karena pengelola mal akan bertanggungjawab atas kehilangan yang terjadi.
“Kita pastikan sudah aman. Pengelola pun bertanggungjawab atas keluhan pengunjung,” katanya.
Sementara itu, pelaku berinisial IV mengaku khilaf dan terpaksa mencuri helm bersama istrinya karena sudah tidak memiliki pekerjaan sehingga nekat mencuri. Dia terkena PHK akibat pandemi Covid-19.
“Saya tadinya kerja, sekarang lagi nganggur. Saya sama istri mencuri helm. Saya yang ambil, istri yang masukin ke tas,” ujarya.
Hasil curian tersebut kata IV, dijual secara online dan dihargai Rp 150 ribu untuk menutupi biaya hidup sehari hari. “Di sini (Detos) sudah empat kali. Helm saya jual Rp 150 ribu,” tandasnya. (DRS)