Suaraanda.com, Maros – Insiden bencana alam Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pada Senin (9/11) kemarin menghantam beberapa rumah milik warga di sejumlah wilayah. Diperoleh data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros, Malik mengatakan Desa Bontomatene sebanyak 22 unit rumah. Selasa (10/11/2020).
“Kecamatan Mandai itu Bontomatene, Desa Tenrigangkae 7 unit rumah, Kelurahan Hasanuddin ada 7 rumah juga dan 1 tempat ibadah,” ungkapnya. Sementara data di wilayah lain, seperti, Marusu desa Tellupoccoe disebutkan 2 unit rumah milik warga.
Malik mengungkapkan, hingga kini petugas dari BPBD Maros masih berjibaku melakukan evakuasi pembersihan pohon tumbang dan membantu sisa puing rumah yang terdampak bencana. “Iya, sampai saat ini masih dilakukan evakuasi pohon yg menimpa rumah warga,” tambahnya.
Tak hanya melakukan aksi evakuasi pembersihan, pihaknya juga menyalurkan bantuan logistik darurat untuk warga yang terdampak.
“Selain bersih – bersih dan evakuasi pohon, dilakukan distribusi bantuan kebutuhan dasar atau logistik bagi warga terdampak. Bantuan yang bersifat darurat, seperti terpal yang dipakai untuk menutup sementara atap yang rusak,” tuturnya.
Sebelumnya, belasan rumah warga di empat Kelurahan dan Desa hingga masjid rusak. Kerusakan rumah warga terutama dibagian atap yang diterbangkan angin kencang dan berputar tersebut. Namun, bencana alam ini tidak menelan korban jiwa.