Suaraanda.com, Makassar – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Sugihardjo menyampaikan bahwa senantiasa berupaya sebaik mungkin untuk menjadikan Perwira Pelayaran Niaga sebagai insan-insan terbaik di bidang Maritim.
Hal tersebut disampaikan saat memimpin prosesi Wisuda Drive Thru 251 Perwira Pelayaran Niaga lulusan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong, di Lapangan Canopus Kampus Poltekpel Barombong.
“Dengan materi praktik lebih banyak daripada teori, skill dan kemampuan saudara jauh lebih tinggi dibanding teman-teman kalian yang kuliah di Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta.” Ungkap Sugihardjo.
Namun demikian, Sugihardjo menambahkan, disamping skill dan kemampuan, hal yang lebih utama dalam menciptakan insan-insan terbaik di bidang Maritim, yaitu pembentukan karakter.
“Karena karakter atau softskill yang terwujud dalam bentuk attitude, bagaimana saudara punya sikap disiplin, menghargai waktu, menghargai senior, dan menghargai pekerjaan, merupakan sikap-sikap dasar yang dituntut dalam dunia kerja, dan diatas sikap itu semua, tentu ketakwaan kepada Tuhan yang diwujudkan dengan kejujuran.” Tambah Sugihardjo.
Di akhir sambutannya, Sugihardjo berpesan kepada para Perwira Pelayaran Niaga, untuk dapat mengembangkan diri dengan dua kemampuan yaitu kemampuan berbahasa dan kemampuan IT.
“Dunia semakin global, oleh karenanya ada dua hal yang harus saudara ketahui, yaitu pertama adalah kemampuan berbahasa, minimal Bahasa Inggris, peluang itu sangat terbuka, karena banyak pemuda di belahan bumi Eropa dan Amerika yang sudah meninggalkan dunia pelaut, ini merupakan kesempatan kalian untuk mengambil peluang tersebut dan yang kedua adalah kemampuan IT, hal tersebut merupakan suatu keniscayaan di era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan digitalisasi.” Pesan Sugihardjo
Pada kesempatan yang sama, Direktur Poltekpel Barombong, Capt. Sugiyono juga mengatakan,
“Selain mendapatkan pembelajaran teori maupun praktek di kampus, mereka diwajibkan untuk melaksanakan praktek kerja di kapal yang disebut Prala (Praktek Laut).”