Suaraanda.com, Lebak- Puluhan emak – emak di Lebak Banten, menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Badan Urusan Logistik atau BULOG di Jalan Raya Warunggunung, Lebak, Banten. Para emak-emak ini menuding kualitas Bantuan Sosial Beras (BSB) bagi keluarga penerima manfat untuk Program Keluarga Harapan atau PKH tak layak dikonsumsi, meski beras di data dengan kualitas medium.
Aksi unjuk rasa emak-emak ini digelar selasa siang, (20/10), unjuk rasa yang berlangsung damai tiba tiba berubah, menjadi kericuhan.
Peserta aksi sempat bersitegang dengan petugas kepolisian yang berjaga di depan gerbang pintu masuk Bulog. Dalam tuntutan massa aksi mereka mengaku kecewa, atas beras yang dibagikan Pemerintah dengan kualitas medium ternyata tidak layak konsumsi. warga pun terpaksa membeli berasa eceran yang kualitasnya lebih baik.
Peserta aksi, bernama Acih meminta kepada Badan Urusan Logistik atau BULOG Lebak–Pandeglang untuk segera mengganti beras tak layak konsumsi yang diberikan kepada warga agar diganti menjadi beras dengan kualitas baik. Tak hanya itu ia juga meminta ke pada BULOG untuk segera mempercepat pendistribusian beras sisa yang belum terdistribusi.
“Saya sangat kecewa dengan bantuan beras, karena tidak dapat di konsumsi oleh keluarga, karena kualitas yang diberikan tidak layak konsumsi,” ujar Acih.
Semetara itu, Nopi coordinator aksi mengacam akan kembali lagi mendatangi kantor BULOG jika pihak bulog tidak menuntaskan persolaan batuan beras bagi masyarakat ini.
Ketika dimintai keterangan oleh team suaraanda.com di lapangan Kepala Badan Divisi Penerangan Umum Bulog Lebak-Pandeglang, Meitha Novarina membantah kualitas beras yang dikirim BULOG dalam keadaan jelek, melainkan kondisi layak konsumsi.