Suaraanda.com, Jeneponto, — Aktivitas balap liar yang dilakukan oleh sekelompok remaja di ruas jalan Lingkar, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sul-sel marak terjadi.Ironi, kegiatan para kelompok remaja yang mengundang kerumunan, dilakukan di tengah pandemi covid-19.Imbauan pemerintah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus, seolah tidak dipedulikannya.
Terlebih saat ini, angka kasus positif di daerah ini semakin bertambah.
Aksi trek-trekan itu cukup mengganggu warga sekitar terutama para pengguna jalan yang melintas.
Berdasarkan pantauan suaraanda.com, Jumat (06/11/20) petang, aksi balapan liar itu mulai ramai sekiar pukul 17.00 Wita.
Terlihat beberapa kelompok remaja yang berkerumun menungganggi motornya dan berjejer di sepanjang jalan.
Kelompok remaja tersebut berkerumun dalam beberapa kelompok.
Sebagian besar motor yang dikendarai merupakan motor yang telah dimodifikasi dengan ciri khas knalpot yang mengeluarkan suara sangat bising.
sesekali para pembalap amatiran tersebut beradu nyali tanpa menggunakan alat pelindung diri seperti helm beradu cepat dengan kelompok lain secara bergantian, tanpa menghiraukan kondisi arus lalu lintas di sekitar mereka.
Ironisnya, lokasi aksi balap liar itu dilakukan tak jauh dari Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Daeng Pasewang.
“Saya sudah tiga hari ini berada di rumah sakit menemani keluarga yang sedang dirawat, sejak itu juga hampir setiap sore anak anak muda balapan, trus suara knalpotnya sangat berisik dan sangat mengganggu kami yang ada di rumah sakit,” kata salah satu keluarga pasien yang tak mau disebutkan namanya.
Ia pun berharap agar pihak kepolisian melakukan tindakan tegas untuk membubarkan aksi kelompok remaja tersebut lantaran dikhawatirkan, aksi kebut kebutan itu bukan hanya mengganggu ketertiban umum tapi juga dapat berisiko mengakibatkan kecelakaan baik terhadap pelaku balap liar maupun pengguna jalan lain.
“Mudah-mudahan ada tindakan tegas dari aparat kepolisian untuk membubarkan mereka,” harapnya.