Suaraanda.com, Yogyakarta – Pemerintah Kota Jogja terpaksa meliburkan separuh karyawan dan ASN Dinas Komunikasi, Informatika Dan Sandi ( Diskominfosan).
Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi menuturkan sosok pasien ini perempuan berusia 46 tahun. Indikasi penularan dari suami. Dalam laporan Satgas Covid-19 Kota Jogja, sang suami dilaporkan telah meninggal dunia.
“Jadi setelah suaminya meninggal kami lakukan pemeriksaan, ternyata positif Covid-19. Suaminya ini ada komorbid diabetes melitus. Kalau tracing kasus selain ASN juga ada anak bungsunya yang positif Covid-19,” jelasnya ditemui di ruang kerjanya,
Upaya tracing lingkungan Diskominfosan telah dilakukan. Hasilnya ASN dua bidang di organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut melakukan isolasi mandiri. Adapula swab PCR kepada 12 kontak erat. Hasilnya, seluruh ASN dipastikan negatif Covid-19.
“Termasuk saya kemarin swab karena masuk kontak erat. Kami lakukan blocking agar tak ada sebaran. Bidang yang kami minta isolasi mandiri adalah peliputan dan media massa. Lalu lantai 1 kami tutup,” katanya.
Penutupan separuh kantor telah dilakukan selama sepekan. Penerapan sistem kerja mengusung separuh work from office (WFO) dan work from home (WFH). Tujuannya agar pelayanan publik dan kinerja Diskominfosan tak sepenuhnya lumpuh.
Heroe memastikan dalam waktu dekat aktivitas perkantoran akan berlangsung normal. Tentunya berdasarkan perhitungan waktu isolasi dan disinfeksi. Dia meminta agar penerapan protokol kesehatan (prokes) tetap berlaku ketat dan disiplin.
“Sebenarnya operasional kantor tidak ada masalah, karena bergantian dan WFH. Tapi tetap perlu ada antisipasi. Dalam waktu dekat sudah kembali normal,” ujarnya.