Suaraanda.com, Sumedang – Viral di media sosial seorang anggota TNI dari Yonif Raider 301 Prabu Kian Santang (PKS) Sumedang menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok orang.Aksi pengeroyokan tersebut terjadi di kawasan Cadas Pangeran, tepatnya Dusun Singkup, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (6/11/2020) petang. Hingga videonya viral di media sosial.
Dalam video tersebut terlihat seorang pria berpakaian training TNI dikeroyok dan dipukuli oleh sekelompok warga secara bergantian.
Berdasarkan data dan keterangan yang diunggah akun Instgaram @infokomando, anggota TNI tersebut diketahui bernama Muhammad Ashrul.
Disebutkan, saat itu Ashrul mengemudikan mobil Ayla berwarna merah. Namun saat diperjalanan, anggota TNI itu tanpa sengaja menyerempet pengendara motor yang ada disebelahnya. Kemudian, sekelompok orang menghadang Ashrul di Singkup, dan langsung melakukan pemukulan, tanpa memberi kesempatan untuk menjelaskan.
Menurut seorang warga yang melihat di lokasi kejadian, Odang (59) mengatakan, dirinya mengetahui ada keributan saat lalu lintas di jalan tersebut sedang macet. Dirinya tidak mengetahui persis kejadian tersebut, karena Ia melihatnya dari jarak sekitar 50 meter.
“Iya kami tahunya saat mobil sedang macet, pas lihat keluar sudah ramai ada pemukulan. Katanya di pangkalan ojeg itu nyerempet, terus mobilnya dikejar sampai sini, kelihatannya yang mukulnya berdua,” kata Odang, saat ditemui Suaraanda.com di lokasi kejadian, Minggu (08/11/2020).
Sementara itu Komandan Subdenpom Sumedang, Kapten Cpm Eko Budiyanto mengatakan, dalam kasus ini pihaknya hanya menangani terkait kecelekaannya saja karena saat itu anggota TNI tersebut sempat menyerempet pengendara motor.
“Kami Subdenpom Sumedang kemarin menangani kasus kecelakaan bersama Polres Sumedang. Memang itu benar anggota TNI (Yonif 301/PKS Sumedang). Kita olah TKP disana dan membawa korban juga ke rumah sakit. Saat ini, korban masih sakit, sehingga kita belum memeriksa secara detail,” kata Eko.
Eko menuturkan, setelah kejadian itu pihaknya juga sudah mengamankan kendaraan korban dan sudah menerima berkas dari Unit Laka Lantas Polres Sumedang. Pihaknya akan menindaklanjuti, dan akan proses sesuai prosedur yang ada.
Atas peristiwa yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB itu, Ashrul langsung membuat laporan ke Polres Sumedang, hingga akhirnya ketiga pelaku langsung diamankan anggota Satreskrim Polres Sumedang.
“Tiga orang terduga pelaku pengeroyokan anggota TNI dari Yonif 301/PKS di Sumedang akhirnya berhasil ditangkap setelah sebelumnya dilaporkan ke Polres Sumedang,” tulis akun @infokomando.
Tiga orang tersebut berinisial NM (40), ES (63), dan Al (54). Ketiganya merupakan warga Dusun Cijeruk, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang yang saat ini tengah dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut oleh Satreskrim Polres Sumedang.