Suaraanda.com, Bojonegoro – Meningkatnya debit sungai Bengawan Solo, mengakibatkan sebuah jembatan penghubung antara Kabupaten Bojonegoro dengan Tuban, Jawa Timur longsor.
Dengan kondisi longsor tersebut sangat rawan putus, dan mengkhawatirkan bagi pengendara yang melintas, maka Satlantas Polres Bojonegoro melakukan penutupan jalan untuk sementara.
Longsor akibat abrasi sungai bengawan solo ini tepatnya terjadi pada, sayap jembatan Glendeng, perbatasan penghubung Kabupaten Bojonegoro dengan Tuban, di Desa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban .
Kondisi tersebut juga membuat sayap kanan atau timur maupun sebelahnya jembatan di sisi kiri atau barat membentuk retakan cukup lebar, dan terjadi beberapa titik sehingga sangat rawan berbahaya apalagi akses penghubung kabupaten ini dilewati berbagai kendaraan termasuk kendaraan berat.
Apalagi saat ini kondisi curah hujan tinggi membuat debit sungai bengawan solo terus meningkat dan arus deras berdampak potensi abrasi bibir sungai terutama pada bawah jembatan rawan longsor bertambah.
Akibat peristiwa ini, Kasatlantas Polres Bojonegoro, AKP Heru Sudjio menjelaskan, jembatan di jalan provinsi ini ditutup, sementara hanya bisa dilalui kendaraan roda dua namun petugas rencana melakukan penutupan total selama 7 hari.
Ini dilakukan setelah usai koordinasi Kepolisian Polres Bojonegoro Tuban, beserta Pemerintahan Kabupaten Tuban serta perwakilan Provinsi Jatim, Dan Bakorwil Kabupaten Bojonegoro.
Arus lalu lintas baik dari arah Bojonegoro maupun Tuban dialihkan melewati jembatan Kaliketek.