Suaraanda.com, Depok– calon walikota depok angkat bicara mengenai begal payudara yang terjadi di Depok. Kasus ini bukan pertama kali terjadi di Depok. Bahkan lokasinya pun sering terjadi di kawasan protokol Margonda.
Kasus terakhir yang terjadi di Gang Karet pada Rabu malam. Dua wanita menjadi korban. Untungnya pelaku segera tertangkap dan diserahkan ke polisi.
“Alhamdulillah pelaku sudah diamankan sehingga tidak berkeliaran dan menimbulkan keresahan warga. Dalam hal ini saya mengapresiasi kolaborasi warga dan polisi. Polisi dengan cepat merespon kejadian yang ada, warga juga punya kepedulian yang tinggi, sehingga korban tidak sendirian,” katanya, Jumat (30/10/2020).
Afifah yang merupakan satu-satunya kandidat perempuan dalam pilkada Depok 2020 menaruh perhatian serius terhadap persoalan perempuan. Salah satunya pelecehan yang kerap dialami perempuan.
“Begal payudara ini sangat khas perempuan, bukan sekali dua kali terjadi di kota Depok. Ke depan, tidak boleh ada lagi kasus-kasus seperti ini,” paparnya.
Sebelumnya, bersama Paralegal Depok korban begal payudara mengusut masalah ini hingga ke peradilan. Meski memakan waktu yang cukup lama, setidaknya hukuman penjara yang ditimpakan kepada pelaku bisa menjadi efek jera bagi pelaku maupun orang lain yang hendak melakukan hal serupa.
“Harus ada efek jera, malu juga kan kita, Depok trending topik karena begal payudara,” ungkapnya.
Sebagai langkah konkrit dan bukti konsern dengan korban pelecehan, Afifah yang mendampingi Pradi Supriatna mengusung visum gratis bagi korban kekerasan seksual.
“Karena ini dilatarbelakangi sulitnya korban untuk mengakses visum sebagai salah satu persyaratan laporan kasus,” tutupnya.